Selasa, 06 Desember 2016

BAGAIMANA OTAK MENYIMPAN INFORMASI ?

Tags

Menyimpan informasi, dan mengingat berhubungan dekat dengan belajar.

Psikolog telah mencoba menjelaskan bagaimana orang mengingat dan mengapa orang lupa banyak hal yang sudah dipelajari. Belum ada yang dapat menemukan jawaban yang lengkap. Menurut sebuah teori, ketika seseorang mempelajari sesuatu, semacam perubahan fisik terjadi. Jejak, atau pola , tertinggal di otak. Dan dipercaya bahwa memori, atau jejak memori dapat meninggalkan otak, dan memudar begitu saja setelah beberapa waktu.
Cara kamu merasakan suatu pengalaman khusus dapat menentukan apakah kamu mengingatnya atau melupakannya. Secara umum, manusia cenderung melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan atau jengkelkan dan mengingat hal-hal yang menyenangkan.
Otak mempelajari berbagai jenis tugas. Otak yang berkembang lebih baik dapat mempelajari tugas yang lebih rumit. Dalam otak yang palng sederhana, cara belajar sangat sederhana juga. Manusia menunjukan kemampuan belajar tertinggi.
Tapi bagaimana dan dimana otak menyimpan informasi yang kita sebut memori? Seperti sudah dikatakan, ilmuwan belum dapat menjelaskannya dengan lengkap. Di dalam otak manusia, area cortex tampaknya terlibat. Cortex adalah permukaan yang melingka, keriput, dan bersimpul pada bagian otak yang terbesar (cerebrum)

Kalau daerah ini terangsang oleh arus listrik lemah, seseorang”mengingat” pengalaman masa lalunya. Stimuli (rangsangan)ini mendesakotak untuk mengeluarkan pengalaman yang tersimpan di dalamnya dari masa lalu. Dan diketahui bahwa cedera pada bagian tertentu pada otak akan mengakibatkan kehilangan memori.
Tapi dimanakah tempat di otak ini, dimana informasi disimpan? Kita tidak tahu. Kita juga tidak tahu bagaimana informasu disimpan. Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa penyumpanan informasi adalah proses kimia. Sel saraf individual mempunyai informasi ber-kode kimia di dalamnya. Ilmuwan lain percaya bahwa memori adalah hasil perubahan permanen di dalam struktur syaraf. Jadi memori masih merupakan misteri.

Sumber :buku Arkady Leokum


EmoticonEmoticon